Sabtu, Februari 27, 2010

Pfuihhh....

Beberapa malam yang lalu saya menerima sms yang bisa dibilang isinya ngena banget. Mungkin kebetulan banget saya sedang dalam konsidi "tidak maksimal" untuk bekerja dan cenderung terpengaruh oleh mood and makes everything looks deteriorated. Begini bunyi sms tersebut, "in every life we have some troubles, if you worried about it you make it double". Saya merasa apa yang ada di depan saya tidak jelas adanya (emang siapa ya yang bisa melihat masa depan clearly?) Bukannya semuanya masih menjadi misteri sampai kita bener-bener mengalami hal tersebut. Jadi yang terpenting adalah tetap berusaha semaksimal mungkin dan tidak perlu khawatir (apalagi berlebihan) dalam menghadapi masa depan.

Saya bukan termasuk orang yang bisa melihat sesuatu secara detail dalam sekelebatan saja. Perlu beberapa telaah yang mendalam untuk melihat sesuatu secara mendetail. Seperti beberapa kali saya melakukan kesalahan dalam memanggil nomor seseorang padahal tuh nomor jelas-jelas namanya dan nomornya tetapi kenapa bisa nyambung ke orang lain yang saya tidak kenal. Ehhmmm.. mungkin udah saatnya untuk ganti telpon kali ya??? Betapa betenya ketika saya menekan kontak yang ada di pesawat telpon dan terdengar suara yang aneh atau bahkan marah-marah karena memang tidak kenal dengan saya. Saya juga pernah merasakan hal tersebut ketika dirumah, kebetulan nomor rumah mirip dengan nomor salah satu bank yang ada di tempat tinggal saya. Jadilah banyak orang yang salah sambung ke tempat saya. Geli juga kadang-kadang mendengar orang langsung aja nyerocos menanyakan berapa saldo yang udah masuk ke rekeningnya tanpa peduli bahwa nomor yang dihubungi salah. Atau dilain pihak ada yang marah-marah karena dana transferan belum nyampe he..he... Ya mana saya tahu kalau dana transferan belum ada di rekeningnya karena memang ini bukan bank dan I don't know anything about it. Kalau dipikir-pikir jaman sekarang ini memang mudah banget buat komplain. Mengapa saya bilang begitu, karena saya juga bekerja dalam bidang jasa. JAdi yang namanya komplain sudah menjadi makanan sehari-hari.

Ada sesuatu hal yang tidak mengena sedikit langsung komplain. Atau ini karena konsumen sudah mulai pintar dalam menyikapi hak-hak yang seharusnya mereka terima (syukur deh kalau begitu). Tapi mbok yo'o jangan berlebihan dalam menyikapinya, agar sama-sama enak he..he... Atau statusnya situ yang enak saya yang eneg he..he....

Tidak ada komentar: