Sabtu, Januari 17, 2009

PREMANISME

Sepertinya menjadi gebrakan baru dari pihak Kepolisian untuk memberangus premanisme di Indonesia. Ada baiknya juga mengingat kita (saya pribadi khususnya) merasa insecure kalau bepergian ke tempat-tempat yang baru. Saya juga memiliki cerita yang memang dialami sendiri oleh orang terdekat saya, ketika saya mengira bahwa kota yang dulunya aman sekarang menjadi “kurang aman”. Terbukti denga berbagai berita criminal yang selalu muncul di Koran atau surat kabar. Atau memang tidak ada berita yang lain yang bisa dibagi dengan pembaca selain berita seputar kriminal itu sendiri.

Pengalaman ini saya bagi untuk sekedar membuat kita semua semakin waspada bahwa yang namanya kejahatan bias terjadi dimana saja termasuk di kota kecil yang terkenal aman sebelumnya. Teman saya ini mengambil uang di ATM dengan jumlah yang sebenarnya nggak seberapa. Karena memang bertepatan dengan Malam Minggu jadi di pusat kota banyak banget anak-anak muda lagi kongkow-kongkow. Mungkin sang criminal ini sudah membuntuti teman saya semenjak dia keluar dar ATM. Dan ketika teman saya ini mau berbelok ke halaman rumahnya (lokasi kejadian tepat di depan rumah) tiba-tiba ada sepeda motor dengan dua orang diatasnya menarik paksa tas yang dipegang oleh teman saya tersebut. Kalau dilihat dari waktu kejadian masih belum terlalu malam sekitar pukul delapan. Ketika kami melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian ternyata memang penjambretan atau pengambilan paksa ini lagi marak. Sempat curiga juga bahwa ini efek dari diberangus nya preman-preman di kota besar dan membuat mereka mengalihkan target atau sasaran mereka ke kota-kota atau wilayah lain yang lebih kecil.

Tetapi jika dillihat selang beberapa hari kemudian tampaknya pihak Kepolisian sangat tangap dengan bergabai macam kejadian criminal tersebut. Terbukti di Koran sudah ada beberapa orang yang ditangkap karena dicurigai melakukan tindakan yang berkaitan dengan premanisme. Bahkan yang sekarang juga lagi trend adalah penipuan dengan system GENDAM. Seakan-akan korban tidak sadar dan menyerahkan sejumlah uang kepada si pelaku. Ketika korban tersadar pelaku sudah melarikan diri. Ketika salah seorang pelaku gendam tersebut ditangkap ternyata berasal dari luar daerah. Sepertinya ada benarnya jika saya beropini kalau pelaku criminal semakin terdesak dan melakukan tindakan tersebut diluar wilayah tempat mereka beroperasi. Memang sudah saatnya untuk memberikan rasa aman untuk masyarakat. Dan bukan hanya di kota-kota besar saja tetapi di kota kecil pun layak untuk dilakukan pengamanan sebagai suatu bentuk tanggung jawab Negara terhadap masyarakatnya.

Tidak ada komentar: