Sabtu, Juli 28, 2012

Tetap Semangat Anakku

Semalam sempat pulang ke rumah karena ada hal penting yang harus dilakukan. Walhasil, saya harus berangkat sore dari sini. Thank banget buat partner yang mau menggantikan shift lebih awal. Dengan berbagai macam seni perjalanan, mulai dari menunggu bis yang gak berangkat-berangkat sampai salah naik bis. Dan alhamdulillah nyampe rumah jam sembilan malam. Jagoan saya sudah tertidur dengan pulas. Saya hanya bisa membelai dan membisikkan doa agar dia selalu sehat serta menjadi anak yang cerdas. Amin amin ya robbal alamin. 


Alhamdulillah (lagi) semua urusan dirumah akhirnya bisa terselesaikan dengan lancar. Meski badan capek semua bisa bertemu anak dan istri memiliki kepuasan tersendiri. Melihat si kecil tersenyum dalam tidurnya memberikan ketenangan buat sang Ayah yang memang tidak bisa sewaktu-waktu berinteraksi dengannya. Karena memang belum saatnya off day maka saya pun harus kembali ke tempat kerja secepatnya. Dan setelah sahur, tepatnya jam tiga dini hari saya pun diantar adik ke terminal bis untuk segera memulai perjalanan kembali ke tempat kerja. Jujur, pagi itu udara di Lumajang dingin sekali. Bahkan, jaket tebal saya masih tertembus udara dingin tersebut.


Sebelum berangkat Hafidz sempat bangun, jadilah saya berkesempatan mendengarkan sedikit cerita darinya serta berpamitan untuk kembali bekerja. Dia tidak menangis, hanya memandang Bapaknya pergi sambil memeluk kaki Ibunya. Sebenarnya saya tidak tega untuk meninggalkanmu nak. Tetapi demi masa depan kita semua, Ayah tetap harus berangkat. Bundanya sempat mengabarkan via telepon bahwa si kecil memang tidak menangis ketika melepas Ayahnya pergi bekerja. Tetapi sang Bunda menangkap ada bulir air mata mengalir dari kedua matanya yang bening. Jleb! Serasa ada sesuatu yang menembus hati saya mendengar cerita sang Bunda. 


Sekarang Hafidz dalam kondisi kurang sehat, sedari pagi belum mau makan. Bahkan untuk minum susu dia juga kjurang bernafsu. Ayah kirim doa buat mu nak agar tetap pulih dan tetap tegar untu menjalani proses yang (mungkin) kurang menyenangkan ini. Cepat sembuh Nak... Cium buat mu dari jauh.....

Tidak ada komentar: