Kamis, Februari 11, 2010

This is me...

Iseng-iseng browsing semua temen yang ada di friend list account facebook saya. Ketemu dech ama temen-temen dan juga kakak kelas yang sempat menghuni asrama di Jember... I miss this moment so much. Ingatan saya langsung flashing back ke beberapa tahun lalu. Merasakan segala macam fase kehidupan dari yang terbiasa hidup bergantung dengan orang tua dan harus merasakan bagaimana untuk hidup sendiri (feel so shock for the first time, I have to blaming my self to choose this option). But I am not regret it. Mulai dari yang enak-enak sampai yang nggak ngenakin semuanya pernah saya alamin. Bagaimana rasanya harus piket untuk memindahkan semua piring jatah makan semua penghuni asrama, mengepel semua lantai sepanjang koridor asrama sampai merasakan menjadi orang yang sangat dihargai hanya berbekal suara saya yang lumayan cempreng (he..he.. jadi sering dapat job buat maju ke tampil). Bener, kalau boleh jujur saya tidak menyesali itu semua. Walaupun diawal keputusan itu, ortu sempat nggak setuju dengan pilihan saya. Tetapi toh mereka pasrah dengan keputusan saya yang keukeuh.

Satu hal lagi yang masih teringat ketika saya memecahkan piring dan harus mengganti he..he... Trus menjalani hidup dengan 39 teman saya yang merasa senasib sepenanggungan. Bertemu dengan segala macam latar budaya teman-teman yang berada dalam satu atap. Masih ingat juga setiap sudut kamar yanng pernah saya tempati. Ngobrolin soal kamar saya pernah berdiri di depan para peserta upacara dan para guru dengan membawa bendera hitam karena kamar saya terpilih sebagai kamar terkotor he..he.. Malu juga sih tetapi karena yang maju bukan hanya saya jadi malunya dibagi bertiga ha..ha... Yang paling menyenangkan lagi adalah ketika hari Jumat saatnya minum susu untuk perbaikan gizi ha..ha.. Saya dan teman-teman berlomba mengambil susu sebanyak mungkin dengan teko yang ada ha..ha...

So curious to know the up date information about my friends. Yang pasti semuanya sudah pada sukses sebagai pengabdi negara dan sukses juga dengan keluarga masing-masing. Sepertinya cuman saya aja nih yang berada di sektor luar negeri (baca: swasta). Terakhir ke Jember kalau nggak salah tahun 2008 karena harus mengurus JAMSOSTEK. Sayang, saya nggak sempat mengunjungi kampus tercinta. Pas sebulan bekerja di Jember (don't need to mention the name of the hospital. Just left the discomfort feeling in me), saya juga nggak sempat untuk sekedar menengok keadaan yang ada disana. Satu keinginan saya untuk bisa kembali berkumpul dengan teman-teman senasib sepenanggungan. Semoga saja saat cuti saya nanti bisa menyempatkan untuk sekedar menyambangi tempat yang telah memberi bekal untuk bisa mandiri (diusia yang sangat muda) dalam kehidupan ini.

Pastinya berterima kasih dengan semua staff pengajar dan semua staff pendukung yang ada disana. Saya nggak bakalan lupa dengan semuanya.

Kalau boleh dibikin list nih semua kenakalan saya dan unforgettable moment pas waktu itu,
1. Mojok dengan penghuni asrama putri (dan ketemu Ibu Asrama he.he..) hanya untuk mendapatkan snack ketika mereka dikunjungi keluarganya. Spot paling asyik adalah dekat jemuran karena bebas pengawasan dari Ibu Asrama (kecuali kalau beliau lagi mandi, pasti ketahuan juga).
2. Beli rujak saat sholat Jumat. Sengaja berangkat lebih awal biar bisa makan rujak tanpa tergesa-gesa.
3. Nekat keluar ketika semua temen-temen sekelas dihukum. Emang sih tidak jauh hanya untuk nyari kue buat dimakan di hari Minggu.
4. Mandi diluar bareng-bareng dan was2 takut ketahuan Ibu Asrama. Apalagi kalau sudah telat mau ke kelas atau praktek. Dengan alasan yang klise yaitu malas ngantri.
5. Ngambil jatah kue temen saat makan ha..ha.. Apalagi kalau snack nya prol tape (one of my favourite snack).
6. Suka bete kalau menunya hati, I don't like this food so much...
7. Pernah ngerjain temen dengan cara ngambil handuknya pas mandi sambil ketawa cekikian keliling asrama.
8. Mencukur bulu ketek temen gara-gara dia ketiduran dikasurku ha..ha...
9. Mencoret-coret wajah temen yang lagi tidur dengan spidol. Sorry, for that...
10. Jari kelingking kaki saya sukses bengkok (believe it or not, it happened) gara-gara main sepak bola tanpa sepatu di lapangan voley depan kantor kesiswaan.
11. Menolong ibu melahirkan saat paraktek dan kedua orang tua sang baby meminta saya untuk urun nama untuk buah hati mereka. Rasanya bangga banget waktu itu.
12. Tampang saya yang jutek banget kalau dibangunkan malam-malan untuk segera pergi ke UGD untuk ikut operasi. Males banget bikin laporan (biasanya tugas temen cewek yang membuat laporan, saya cuman copy paste aja he..he...)
13. Masih berkaitan dengan no. 12, saat meminta tanda tangan laporan selalu nyempetin pergi ke toko di depan RS sekedar beli snack untuk stock di asrama. Dan the most wanted snack is instant noodles... Nggak ada matinya tuh mie instant ha..ha...
14. Pernah diajakin kakak kelas yang waktu itu menang taruhan bola bikin mie di dalam timba (yang jelas-jelas buat nyuci baju) kemudian makan dengan lahapnya ketika mie tersebut ditumpahkan ke lantai yang sudah dialasi bungkus plastik mie tersebut. Ehhmmm yummy banget....
15. Hanya dengan hiburan radio yang sengaja dibelikan Bapak saya waktu itu. Rasanya rasa capek setelah praktek di RS hilang. Dan paling bete pas pulang ke kamar radio sudah nggak ada dan harus mencari dari kamar ke kamar untuk bisa menemukannya. Dan sampai saat ini radio itu masih tersimpan di kamar saya.
16. Betapa tololnya saya ketika menyadari bahwa seseorang telah memberikan perhatian yang lebih pada saya. Dan saya tidak menangkap sinyal tersebut. Sampai di penghujung pendidikan saya di sana ada note di buku saya dengan tulisan "you don't understand me". Ooooo so insensitive....
17. Marah banget pada Ibu Asrama, gara-gara saya hanya boleh menemui Bapak saya hanya lima belas menit (karena memang bukan jam besuk). I felt so mad at that time, dan mengeluarkan sumpah serapah sampai puas he..he... Tentu saja di belakang Ibu Asrama ha..ha... Bisa dibayangkan Bapak saya sampai kehujanan untuk bisa sampai ke asrama dan hanya diberikan waktu 30 menit untuk bertemu. So terrible remembering this thing.
18. Kedua teman saya yang rela jauh-jauh datang tidak diijinkan bertemu saya hanya karena saat itu belum jam besuk. And Ibu Asrama never told me about this. Dan saya baru tahu ketika mereka menulis surat buat saya (sorry, di jaman itu masih belum ada hape)..
19. Berebutan di telepon umum untuk menelpon salah satu station radio dan menyampaikan salam buat temen2 yang ada di asrama serta nggak lupa untuk request lagu. Rasanya bangga banget bisa terlihat eksis walaupun hanya sebentar ha..ha... Dan yang paling menyedihkan menelpon hanya untuk mendengarkan mesin telpon bercerita tentang cerita rakyat.. So pathetic...
20. Tertawa cekikikan melihat teman disiram dengan segayung air gara-gara keasyikan mojok. Dan tak lupa dapat bonus mata yang mendelik tajam ke arah kami ha..ha...
21. Pergi ke perpustakaan sesering mungkin agar bisa dapat hadiah. Karena waktu itu yang paling sering ke perpustakaan akan mendapat reward. Sayang, saya kurang beruntung. Karena memang niatnya sudah beda he..he...
22. Mengantri telepon lokal antar asrama hanya sekedar untuk mengobrol ngalor ngidul dengan penghuni asrama putri.... ehhmm kapan lagi bisa telpon sambil selonjoran tanpa mengeluarkan duit sepeser pun. Tapi kalau ketemu dengan Ibu Asrama dijamin langsung dapat bonus pandangan sinis he..he....
23. Tahu cara bikin mie instant yang cepat dan ramah lingkungan. Remes mie dalam bungkusnya dan rendam dengan air panas yang bisa diambil dari dapur... So yummy and fast... Praktis tinggal buang bungkusnya dan selesai deh... Kalau pas lagi kelaparan tinggal remes mie dan dicampur bumbu trus dimakan deh. Setelah itu minum air banyak-banyak. Dijamin mie langsung mengembang didalam lambung. Dan perut jadi kenyang he..he....
24. Ngandelin temen yang pandai banget buat motong rambut yang sudah gondrong he..he.. Thanks to Elmi for taking care all of the student's hair.... Dari pada dipotong staff guru yang berujung dengan style rambut ala harajuku alias nggak berbentuk sama sekali he..he..

Sebenarnya masih akan terus bertambah daftar yang harus saya tulis dalam list ini. Dan semuanya membuat pikiran saya melayang ke masa-masa saat saya menjadi penghuni asrama tersebut... Keep up a good work mates... Semoga kita bisa terus menjalin silahturahmi meski kita sudah hidup dengan kesibukan masing-masing....






Tidak ada komentar: