Kamis, Februari 11, 2010

Kamis

Sengaja untuk tidak makan siang karena camp tempatku tinggal lumayan jauh dari tempat makan. lagian diluar sana hujan. Sepertinya sebatang coklat sudah cukup untuk mengganti makan siang dengan menu yang komplit. Ditambah dengan satu botol air mineral. Kalau jalannya lurus-lurus saja sih nggak pa2. Tetapi karena campnya hiding behind the hill jadi harus ada prosesi naik turun bukit he..he.. Jadi merasa kalori dari makan siang hilang lagi terbakar saat balik lagi ke camp. Sudah tuntas juga buku MOSAIC itu ku baca. Buku yang sengaja dibelikan my brother saat dia kerja di negeri seberang. Memang sengaja untuk dibelikan buku saja biar ever lasting alias tetep bisa dikenang walaupun sudah dibaca. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari tersebut khususnya tentang pernikahan. Tentang adjustments yang harus dibuat dalam mengarungi biduk pernikahan. Bahwa persoalan harus bisa dipandang dari dua sisi, karena apa yang baik menurut suami belum tentu bisa baik pula dari sisi istri khususnya dalam mendidik sang buah hati.

Satu hal yang beberapa hari ini jarang dilakukan adalah menyendiri di dalam kamar dan menyalurkan imajinasi dalam bentuk tulisan. Untunglah, sekarang dapat jatah jaga malam. Jadi merasa jadi penguasa di kamar (karena biasanya harus berbagi dengan room mate). Saya bukan tipe orang mudah mengeluarkan pendapat ketika berkumpul dengan orang lain, merasa kagok atau apalah istilahnya itu... Tetapi ketika saya sendiri semuanya sepertinya mengalir lancar. Sangat bertolak belakang dengan profesi saya announcer... Sekarang saya merasa kehilangan sisi kreativitas.... Sepertinya ide itu tak lagi lancar mengalir dalam pikiran. Mungkin harus lebih membuat variasi dalam kegiatan sehari-hari agar terhindar dari perasaan terkungkung dalam satu proses kehidupan saja. Tanpa bisa mengembangkan sisi-sisi kehidupan yang lain. Bukannya hidup itu harus seimbang??? Agar kita bisa lebih menghargai setiap momen yang diberikan oleh Yang Kuasa...

Boleh dibilang saya memang orang yang soliter, biasa berkutat dengan berbagai macam bacaan dan menulis di jurnal harian menjadi bagian dari kegiatan saya sehari-hari sejak SMP. Mungkin karena lebih merasa secure untuk bisa mencurahkan segala macam isi dan kemarahan yang ada tanpa menyakiti atau orang lain tahu. Inspirasi bisa datang dengan cepat apalagi ada soundtrack yang cocok untuk bisa menemani menulis. Bisa dijamin semuanya terasa lancar. Tetapi jika sedang capek dan stuck jangan harap bisa mendapatkan ide untuk menulis. Satu kata pun terasa hambar atau bahkan tidak bisa dirangkai menjadi kalimat.

Sekarang jaman sudah maju, jadi lebih sering menumpahkan segala macam perasaan dalam bentuk jurnal online alias blog yang semakin marak. Lagi pula banyak kok yang gratisan he..he... Jadi nggak perlu merogoh locek untuk bisa dapat alamat di dunia maya.

Tidak ada komentar: