Selasa, Maret 10, 2009

Shopping for fun



Siapa yang tidak senang berbelanja, saya yakin semuanya sangat senang untuk berbelanja. Apalagi memang ada dana khusus untuk berbelanja. Atau jika kita mendapatkan voucher sebagai hadiah yang bisa kita belanjakan. Pasti semuanya senang. Tetapi bukan berarti kebiasaan berbelanja ini tidak membawa permasalahan tambahan. Apalagi jika kita tidak bias mengerem kebiasaan berbelanja. Bisa dibayangkan duit abis tetapi kita baru menyadarinya setelah kita puas berbelanja.

Ada lagi kebiasaan yang “aneh” tapi nyata yaitu ketika seseorang mengalami suatu permasalahan atau stress maka dia akan melampiaskan dengan cara berbelanja secara kalap. Wah, ini yang berbahaya apalagi kalau sudah memiliki “kartu ajaib” alias kartu kredit bisa-bisa kalap gesek sana dan gesek sini. Dan baru ngeh kalau tagihan sudah dating ke rumah ternyata nilai nominal yang harus dibayarkan idak sesuai dengan kemampuan kocek kita. Pastinya udah pusing untuk memikirkan cara bagaimana untuk bisa melunasi tagihan-tagihan tersebut.

Sebenarnya kebiasaan belanja tidak hanya didominasi oleh wanita saja, pria juga terkena dampak efek shopaholic ini. Kalau perempuan lebih suka berbelanja produk-produk fashion yang terkini sedang pria lebih menitikberatkan pada belanja gadget (yang notabene memerlukan biaya yang lebih banyak). Saya sendiri senang belanja tetapi lebih ke belanja makanan apalagi kalau mencoba menu-menu baru yang kedengarannya aneh. Walaupun nantinya kadang malah harus rela diare karena makan makanan yang aneh dan baru pertama kali dicoba. Tetapi saya masih belum kapok untuk melakukan hobi ini. Kadang suka juga hunting majalah-majalah baru yang belum pernah saya baca sebelumnya. Dan itu menjadi salah satu koleksi yang sekarang masih ada. Mulai dari majalah lifestyle, majalah film, majalah arsitektur menjadi salah koleksi saya. Pada waktu masih bekerja di Jakarta, saya justru mengkoleksi buku-buku dan saya mengalokasikan budget khusus untuk membeli buku. Tetapi sekarang susah mau mencari buku-buku baru kalaupun ada pasti harus pergi ke Jember untuk mencarinya.

Setelah berumah tangga, memang banyak yang berubah termasuk kebiasaan yang “manghabiskan” uang. Terus terang sekarang lebih banyak pertimbangan dalam membelanjakan uang. Tetapi untuk sesekali memanjakan diri dengan makan diluar masih dilakukan, setidaknya untuk merubah atmosfer acara makan yang biasanya dilakukan di rumah.

Tidak ada komentar: