Pagi ini banyak kehebohan di sekitar rumah gue. Tetangga gue ngelahirin anaknya yang pertama. Dan alhamdulillah bayi perempuan itu lahir dengan selamat dan normal. Namanya juga tinggal di desa pastinya kabar pun tersiar dengan cepatnya. Dan bisa diduga banyak orang yang berbondong-bondong untuk melihatnya (termasuk diriku). Gue juga baru tahu kalau ari-ari (placenta) itu yang dianggap sebagai saudara sang bayi (di kultur Jawa) harus di rawat dengan hati-hati. Mulai dari "barang-barang" apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam kendil barengan sama ari-ari tersebut. Baru ngeh setelah tadi ikut serta mempersiapkan bareng tetangga yang lain.
Karena baby yang lahir perempuan, berbagai macam bumbu-bumbuan dan jarum (beserta benangnya tentu saja), uang koin 500 rupiah, kemudian nama dan tulisan angka dan masih ada beberapa item yang ikut masuk ke dalam kendhil. Dan tata cara penguburannya harus hati-hati, misalnya harus memasukkan ke dalam liang dengan menggunakan tangan kanan (biar sang anak tidak kidal) dan yang memasukkan harus memakai kerudung, menggunakan jarik atau berdandan seperti perempuan biar sang anak cantik dan pinter membawa diri. Nah lho, baru tahu juga tentang ritual. Ya sekedar info aja biar nanti bisa pengalaman he..he...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar