Minggu, April 21, 2013

First Day

Sepertinya yang namanya "first day" tidak selalu mudah untuk dijalani. Setelah sepuluh hari libur dan hawa-hawa liburnya masih terasa sedangkan sudah harus "tuning" dalam suasana kerja yang lumayan "hectic". Alhamdulillah, saya masuk kerja pertama kali  untuk roster ini pas hari Minggu jadi agak lengang dan pastinya ngga seribet kalau pas masuk dihari kerja biasa. Still missing the moment with my wife and my little warrior Hafidz. Saat-saat dimana saya bercengkeramah dengan keluarga masih saja terbayang. Pengennya memajang sesuatu di kantor tapi karena kantornya sharing jadi ngga bisa seenak hati untuk menaruh benda-benda kenangan dimeja kerja he..he... Ya cukuplah dijadikan screensaver di Blackberry dan juga posting di twitter (oh iya saya juga punya akun twitter di @faridbudianto ini modus biar banyak follower ha..ha..) 

Beruntunglah, buat orang-orang yang bisa berangkat kerja dan pulang kerja kembali ke rumah dan bertemu dengan keluarga.  Sedangkan saya harus berjauhan dan pulang ke rumah setelah dua puluh hari kerja. Ya itulah hidup, dan saya rasakan itu menjadi seninya hidup buat saya dan keluarga.

Magazine Addict


Entah kenapa suka banget yang namanya majalah. I've spend my money to buy this thing called Magazine. Semua jenis majalah ada dalam koleksi saya. Untunglah, istri saya nggak pernah komplain dengan kebiasaan saya ini. Dari mulai majalah tentang pengasuhan anak, majalah kesehatan, majalah wanita (he..he..he..), majalah tentang gadget, majalah tentang rumah dan majalah pria. Semuanya ada dalam koleksi majalah saya. Sebetulnya, sejak SMP saya suka banget dipinjamin majalah remaja yang saat itu yang lagi ngehits adalah majalah ANEKA Yess, Gadis, HAI dan majalah MODE (so you can guess how old I am?? he..he...) 


Sampai saat ini kerja juga masih saja suka banget beli yang namanya majalah. Dulu pada saat masih harus bertugas di "remote area" saya sering banget beli majalah beberapa eksemplar untuk jaga-jaga sebagai "penghibur" waktu dilokasi yang memang terisolir sekali. Buat saya sendiri, "me time" yang paling tepat adalah saat berkumpul dengan keluarga. Tetapi ketika keluarga jauh, nah kebiasaan ini berubah menjadi "stay on bed with magazine on my hand".  Dulu juga seneng banget dengan yang namanya belanja buku, tetapi sayang saat-saat sekarang ini saya sudah jarang banget membeli buku :( Dengan alasan harganya lebih mahal dan tidak ada gambarnya, so stupid reason isn't it??? Buat saya gambar di majalah adalah sebuah "oase" yang bisa membuat acara membaca jadi lebih asyik. 

Sampai saat ini, sudah beberapa kardus yang sudah terisi dengan koleksi majalah saya. Sempat berpikir juga untuk bisa membeli "Tab" agar bisa beli majalah secara digital saja (tapi duitnya belum cukup ha..ha..). Dan pastinya harganya lebih murah dan pastinya saya juga ngga perlu menambah space penyimpanan di ruang baca saya. Sebenarnya kepikiran juga untuk menjual majalah-majalah bekas yang memang sudah memenuhi ruang penyimpanan dirumah. Tapi ada perasaan sayang untuk "memindahkan" nya.....

Dulu, pas masih siaran di radio hal ini sangat membantu untuk membuat skrup siaran ataupun topik yang bisa saya obrolin diradio. Padahal gaji diradio nggak bisa menutupi kebiasaan saya tersebut. Akhirnya saya memilih untuk kerja ditempat lain, tetapi masih ngisi acara di radio juga untuk "side job". Bahkan sekarang pun, saya masih suka belanja majalah. Tetapi saat ini lebih fokus ke majalah tentang parenting. Oh iya, istri saya juga sering diuntungkan karena sering kali majalah wanita yang saya beli juga berhadiah tas... Mungkin seringnya dapat hadiah-hadiah tersebut jadi dia udah nggak pernah komplain. Oh iya, di majalah saya juga sering banget dapat undian. Hadiahnya macam-macam ada paket CD musik, celana panjang dan bahkan yang terakhir saya dapat hadiah kamera digital dari salah satu majalah pria :).. Dan yang jelas saya jadi lebih terbuka dengan informasi yang ada. Setidaknya itu salah satu "escape" ketika saya bosan dengan segala macam ilmu pasti dan harus dihafal karena berkaitan dengan "how to save other's people life"