Senin, Oktober 20, 2008

SO HURRY

Setiap kali off pasti dapat kesempatan buat naik pesawat, apalagi sekarang crew change tiap dua minggu (tapi jangan harap buat trip ini pulang dua minggu, karena ada kemungkinan buat stay ampe project abis). Salah satu kesempatan yang asyik banget adalah sempat ke Batam yang sebelumnya belum pernah punya kesempatan untuk ke sana. Beruntung banget karena tugas jadi kesampaian ke Batam.

Oh iya, ngomongin soal Batam yang membuat saya tertarik adalah keadaan Bandara Hang Nadim yang kalau menurut pemikiran saya mirip kayak Blok M Mall di Jakarta Selatan (berterima kasihlah kepada perusahaan saya sebelumnya karena berlokasi dekat banget dengan mall tersebut, walhasil jadi menu wajib untuk berkunjung ke sana). Oke, balik lagi ke keadaan di Bandara Hang Nadim, lumayan bersih dan banyak yang bisa di pandang (he..he..). Cuman gak ada book store kayak di Juanda, walaupun gak beli tapi atmosfer yang ada asyik banget. Tapi biasanya beli sih walaupun cuman satu maklum gak tahan tengsin diliatin mulu ha..ha… Sempat mau cari majalah di Bandara Hang Nadim tapi sayang gak ketemu. Tapi secara garis besar sih asyik kok apalagi pas ada disana penumpang pada crowded banget karena emang dekat dengan Hari Raya Idhul Fitri.

Satu hal lagi yang bikin saya gak nyaman (lebih tepatnya sebel) ketika pesawat landing dan belum sampai di terminal udah pada bingung aja buat ngidupin hape. Emang apa sih ruginya kalau nunggu ketika sampai di terminal. Sempat juga bikin sebel penerbangan dari Balikpapan ke Surabaya yang waktu itu penuh banget bertepatan dengan Lebaran. Nah, pada saat pesawat setelah lepas landas dari Bandara Sepinggan langsung ada penumpang yang menyalakan hape nya untuk mengambil gambar kondisi di luar dan di dalam pesawat. Duch, bete banget deh kalau udah ngelihatnya. Dan ditegur pun udah yang gak ngerasa bersalah. Bukannya apa-apa sih buat saya sangat tidak nyaman melihat orang yang seenaknya sendiri tidak mengikuti peraturan keselamatan yang ada.

Pengalaman lain yang tidak menyenangkan ketika saya pergi ke Jakarta naik pesawat yang bagus (menurut standar saya) dan saya dapat tempat duduk di tengah dari tiga tempat duduk yang ada di pesawat. Permasalahan timbul ketika orang yang duduk di aisle mulai marah-marah tanpa ada alasan yang jelas. Ternyata usut punya usut sang penumpang ini sudah terpengaruh alcohol. Untunglah penumpang yang duduk di dekat jendela segera beraksi (mungkin mereka saling mengenal), dan saya pun minta ganti tempat duduk di dekat jendela. Dengan harapan kalau penumpang yang tipsy tadi mulai kumat temannya ini yang bakal beraksi. Pengen juga pindah ke tempat yang lain tapi saya penerbangan waktu itu lagi penuh kecuali di toilet aja yang kosong he..he…

Yang menarik lagi ketika saya pergi ke Jakarta dengan menggunakan low cost fare airline. Dan ini pertama buat saya. Sempat bingung juga kok cara check in nya beda karena untuk barang yang dimasukkan ke bagasi dikenai biaya tambahan. Untung petugasnya baik banget karena menyarankan barang bawaan saya untuk dibawa ke kabin pesawat saja. Pada saat pengumuman naik pesawat sudah diumumkan para penumpang udah pada antri sambil nunjukin pass naik pesawat. Dan semuanya berlomba-lomba untuk naik pesawat lebih dulu. Bingung juga waktu itu kenapa mereka pada senggol sana-senggol sini untuk bisa jadi yang paling awal naik pesawat. Ternyata, penumpang yang naik pesawat lebih dulu bisa memilih kursi. Jadi kayak naik bis aja saling berebut tempat duduk meski nggak perlu khawatir juga karena semua bakal dapat tempat duduk. Ya iya lah, mana ada naik pesawat yang berdiri. Kalaupun ada pasti bayarnya separo aja he..he…

Kamis, Oktober 16, 2008

LOMBA MUSIK PATROL






Di bulan Ramadhan banyak sekali kegiatan di Kabupaten Lumajang, khususnya kegiatan keagamaan yang diadakan oleh Pengurus Remaja Masjid Jami’ Annas Ma’fud. Tempatnya tepat di sebelah barat Alun-Alun Lumajang. Dan di minggu-minggu terakhir yang sempat saya dokumentasikan adalah Lomba Musik Patrol yang didikuti berbagai kalangan di Kabupaten Lumajang, mulai dari kalangan pendidikan sampai lingkungan-lingkungan di seluruh Kabupaten Lumajang. Bahkan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengikuti lomba atau festival tahun ini lebih banyak. Nggak salah juga antusiasme penonton juga membludak disepanjang jalan yang dilewati parade musik patrol ini. Start dimulai di depan Masjid Jami’ Annas Ma’fud yang berada di Jalan Alun Alun Barat Kota Lumajang. Karena dilaksanakan pas setelah sholat Tarawih jadi para penonton juga banyak yang baru turun dari masjid (jamaah) bercampur dengan penonton umum lainnya.

Dimalam terakhir bulan Ramadhan sebenarnya juga ada pawai Takbir. Sayang saya tidak bisa mendokumentasikan kegiatan tersebut. Karena harus ada di studio untuk on air barengan semua announcer dari Ezha Radio. So, overall dari yang saya amati di depan studio banyak juga yang mengikuti pawai Takbir keliling. Bahkan, saya selesai on air sekitar pukul 10 malam masih ada beberapa kendaraan yang berkeliling mengumandangkan takbir. Bener-bener suasana syahdu yang membuat saya kangen untuk selalu balik dan balik lagi ke Lumajang.

Ramadhan


Bisa dibilang Ramadhan kemarin berkesan banget. Yang pertama karena awal puasa berada jauh dari keluarga (setelah tahun kemarin full time di rumah). Dan yang ke dua sibuk banget karena banyak acara di radio. Jadi ngerasa waktu berbuka sangat cepat. Apalagi Ramadhan kemarin dari Ezha Radio juga bikin acara pembagian takjil gratis. Sebenarnya sudah yang ke dua kalinya. Cuman yang pertama karena saya masih di site jadi nggak bisa ikutan. Nah, untuk pembagian yang ke dua baru bisa berpartisipasi full mulai dari persiapan sampai turun langsung ke jalan untuk membagikan ke para pengendara yang lalu lalang di jalan. Asyik banget. Nah, setelah capek ngebagiin takjil kita balik lagi ke studio buat buka puasa bersama. Thanks guys, buka puasanya harus di delay karena nyesuaiin dengan jadwal kerjaku. And makasih juga buat semua pihak yang sudah memberikan kontribusinya dalam acara ini. Thank you so much….

Rabu, Oktober 15, 2008

PENTINGNYA UNTUK BERBAGI


Buat sebagian orang (atau hampir semua) tidak bermasalah untuk berbagi dengan orang lain. Karena memang kita dilahirkan sebagai makhluk sosial yang selalu bergantung pada orang lain. Sekaya dan sekuat apapun kita masih perlu bantuan orang lain. Tetapi tidak semua orang menyadari arti pentingnya berbagi dengan sesama. Ketika kita merasa nyaman dengan sesuatu (yang bahkan bukan milik kita pribadi), kita jadi terobsesi untuk menjadikannya sesuatu yang “tidak boleh” dibagi dengan orang lain. Perasaan ingin memonopoli sesuatu ini lah yang sering mengundang suatu ketidaknyamanan dan berujung dengan konfrontasi baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Harusnya ada perasaan sadar diri dengan apa yang telah dilakukan. Sering banget konfrontasi itu terjadi, tetapi itu tidak membuatnya sadar bahwa ini berawal dari ketidakmauan untuk berbagi dengan orang lain. Apakah pernah berpikir apa yang dilakukan tanpa ada sokongan dari orang lain disekitar kita? Memang tidak mudah untuk menyadarkan seseorang, bukannya kesadaran timbul dari diri sendiri?

PSIKOPAT

Sudah lama aku nggak baca small magazine called Reader’s Digest Indonesia. Bentuknya masih sama (kecil) tetapi ada perubahan dari segi lay out di cover yang bikin segar dan penasaran buat dibaca. Yang bikin tergelitik untuk segera membaca adalah artikel tentang “Psikopat Kerah Putih”. Memang sih, setelah ada kasus yang menghebohkan tentang pembunuhan berantai di Jombang Jawa Timur banyak sekali media cetak yang mencoba mengulas tentang seluk-beluk psikopat (karena pelaku pembantaian sendiri diduga seorang psikopat).

Dan yang paling membuat ngeri adalah informasi tentang kemungkinan adanya psikopat disekeliling kita. Menurut informasi yang pernah saya dapatkan psikopat itu memiliki kehidupan sehari-hari yang “biasa” layaknya orang-orang lain. Pernah juga saya mendapatkan informasi kalau psikopat biasanya susah untuk menguap disaat orang disekitarnya menguap karena mengantuk. Karena percaya atau tidak “menguap” adalah suatu tindakan yang menular. Tetapi hanya psikopat yang tidak tertular atau tidak terpengaruh untuk menguap. Ya, boleh percaya boleh tidak sih dengan anggapan ini. Walaupun ini merupakan penelitian di luar negeri sana.

Ok, let’s talking deeply about psychopath. Satu persen dari seluruh populasi dunia, tidak memiliki hati nurani. Dan itulah antara lain tanda-tanda seorang psikopat. Para filsuf Yunani kuno menyebutnya “manusia tanpa pertimbangan moral” sementara seorang dokter di Inggris di abad ke-19 mempopulerkan istilah “kegilaan moral” untuk mendefinisikan ketidakmampuan membedakan apa yang benar dan yang salah, tanpa menunjukkan tanda-tanda gangguan mental lain.

Sigmund Freud, neurolog asal Austria dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi, menjabarkan ungkapan psikopat sebagai individu dengan kelainan jiwa yang memperoleh kepuasan dengan berperilaku anti social. Sedangkan dokter ahli jiwa mendeskripsikan psikopat dengan gangguan kondisi mental, dimana seorang individu tidak mempunyai rasa penyesalan dan hati nurani. Dan seorang psikopat menganggap semua yang ada di dunia ini hanyalah alat untuk memuaskan kebutuhannya. Maka kita perlu bersyukur kalau kita masih punya rasa penyesalan terhadap suatu kesalahan atas apa yang kita perbuat terhadap orang lain, itu artinya kita masih memiliki hati nurani. Dan kita perlu khawatir kalau kita sudah tidak memiliki rasa menyesal terhadap sesuatu yang kita lakukan (baca kesalahan). Mungkin kita termasuk satu persen dari populasi di dunia seperti yang saya jelaskan diatas.

Menurut Dr. Robert Hare (pakar psikopati dunia), psikopat bisa ada dimana saja diseluruh dunia. Bahkan di Indonesia sekalipun, mungkin masih segar dalam ingatan kita tentang kasus mutilasi yang tertinggal di salah satu bus kota di Jakarta. Menurut pihak yang berwajib pelakunya adalah seseorang yang professional. Apapun label yang diberikan kita harus menyadari bahwa orang-orang yang mengalami sindrom psikopati ada disekitas kita. Ada yang perlu diinformasikan juga, walaupun salah satu kecenderungan seorang psikopat adalah tertarik untuk melakukan kekerasan, sebenarnya hanya dua persen saja dari psikopat yang melakukan pembunuhan, dan seperempat dari jumlah tersebut akhirnya bunuh diri. Lebih banyak pengidap psikopat yang melakukan kejahatan kepada orang lain atau lembaga tanpa menggunakan kekerasan.
Bagaimana cara psikopat kerah putih menjebak mangsanya? Dia akan menjadi pribadi yang paling mempesona yang pernah anda kenal. Dia mampu memikat kita dengan segala kelebihannya seperti pengetahuan yang luas, prestasi akademis dan kata-kata yang mengandung emosi. So, sudah waktunya kita waspada dengan adanya psikopat di seputar kita. Waspada perlu tetapi jangan sampai parno dengan pemberitaan yang ada.

DUA MALAM DI JAKARTA



Akhirnya nyampe juga di Jakarta dengan penuh perjuangan untuk mendapatkan tiket balik ke Jakarta. Dengan harga tiket yang naik gila-gilaan tetapi tidak disertai dengan perbaikan kualitas pelayanan. Mungkin semua orang (termasuk saya) berpikir yang penting bisa sampai dengan selamat di Jakarta walaupun tanpa memperdulikan (atau mengesampingkan tepatnya) faktor kenyamanan. Terbukti saat makan malam di daerah Tuban Jawa Timur yang biasanya nggak crowded nampak antrian panjang layaknya pembagian sembako. Demikian pula untuk akses ke kamar mandi dan fasilitas lain di restoran itu. Sampai-sampai saya harus nunggu hampir satu jam hanya untuk membeli sikat gigi dan pasta gigi.

Setelah menyelesaikan segala tetek bengek tadi, saya langsung masuk ke dalam antrian untuk makan malam. Yang pasti panjangnya minta ampun padahal perut sudah nggak bisa dikompromi untuk segera diisi. Alhamdulillah, sampai juga di tempat makan yang disajikan secara prasmanan (cuman lauknya aja yang di sodorkan oleh waitress, kebayang aja kalau pengunjung mengambil sendiri pasti udah bangkrut restoran itu he..he…). Yang bikin saya ngelus dada adalah sayur sop yang ada cuman tinggal kuahnya saja seakan sayur-sayuran itu bebas berenang di air yang melimpah ruah. Mau bilang apa?? Saya cuman bisa nerima dan berlalu untuk mengambil tempat duduk yang kosong untuk memulai makan malam.

Nggak berapa lama kemudian ada pengumuman untuk penumpang agar kembali ke bus. Sampai di Subang bener-bener lancar tetapi hal ini nggak bertahan lama karena kemacetan sudah ada sepanjang jalan menuju tol Cikampek. Untung masih ada hiburan station radio di hape yang cukup untuk bisa mengusir kebosanan menunggu macet di dalam bus. Ya walaupun di dalam bus ada hiburan juga sih, musik dangdut all the time yang nggak pernah berhenti di putar (masih bersyukur dari pada gak ada hiburan sama sekali kan???). Bisa ditebak yang biasanya sampai di terminal Rawamangun jam setengah tujuh pagi jadi molor sampai jam setengah sepuluh. Tapi ada untungnya juga karena teman yang biasanya nyediain tempat buat aku tebengin ternyata masih mudik juga dan kemungkinan nyampe di Jakarta malam hari. Dan alhamdulillah (lagi) ada teman seperjuangan juga yang nggak pernah berhenti dan bosan menolong saya untuk menyediakan tempat sambil menunggu teman saya nyampe di Jakarta. Terima kasih banyak fren….

Sore hari di jam yang sama kita (saya + teman + keluarganya) jalan di sebuah pusat perbelanjaan buat makan bareng sekalian merayakan Idhul Fitri. Tiba-tiba hape berbunyi, tampak nama coordinator kru di layar hape. Segera ku angkat, ternyata mengabarkan kalau keberangkatan saya ke site ditunda sampai hari Selasa pagi karena ketiadaan seat di pesawat. Syukur alhamdulillah (lagi) masih punya kesempatan buat jalan di Jakarta. Abis Maghrib langsung on the way ke tempat kost teman yang emang sudah nunggu dan akhirnya dia nyampe juga di Jakarta walaupun dengan kondisi jalan yang maceeettt banget. Malam itu dihabiskan dengan tidur karena udah pada capek banget menempuh perjalanan.

Keesokan harinya karena dia udah masuk kerja, jadilh aku sendirian di tempat kost sambil ditemanin radio ama tipi. Tapi sebelumnya kita udah janji entar malam bakal nonton film LASKAR PELANGI yang katanya bagus dan banyak direkomendasikan oleh banyak orang. Apalagi novelnya juga termasuk best seller di Indonesia. Setelah Maghrib kami berdua berangkat ke sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Timur yang memang memiliki fasilitias sinema di dalamnya. Sambil mutar-mutar karena letak sinema yang lumayan mojok, kita sudah tidak bisa mendapatkan tiket untuk pertunjukan hari itu. Karena udah habis terjual, mungkin karena hari Senin jadi waktu yang tepat buat NOMAT. Bahkan kalau kita mau nonton keesokan harinya, kita harus beli satu hari sebelumnya. Bener-bener perlu perjuangan untuk nonton filem itu. Akhirnya kita gak jadi nonton karena keesokan paginya aku udah harus berangkat ke site. Jadinya cuman makan malam ama hunting buku ama DVD aja di lantai dasar. Untuk membunuh rasa kecewa Karena gak bisa nonton bioskop, sesampainya di kosan kita langsung nonton DVD “The Dark Knight” ampe selesai. Dan langsung tidur karena ngantuk dan besok kebetulan saya dapat flight yang lumayan pagi pastinya nggak mau bangun terlambat dan ketinggalan pesawat serta ending yang tidak menyenangkan partner kerja saya bakal marah besar. Bener-bener dua hari di Jakarta tapi banyak cerita yang unik dan menarik.

Harapannya sih semoga pas saya off nanti film LASKAR PELANGI belum turun dari bisokop di Jakarta. Semoga saja ….. Kalaupun jadi nonton pasti yang dirumah udah pada sirik karena belum tayang di kampong ha..ha…

28 Produk Makanan Ditarik

Akan diteliti apakah ada kandungan melamin.
JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan kemarin memerintahkan penarikan 28 jenis makanan berbagai merek karena menggunakan bahan baku susu asal Cina. Langkah pengamanan ini dilakukan berkaitan dengan kasus ditambahkannya melamin pada susu formula untuk bayi di negeri itu.
"Larangan itu mulai berlaku hari ini (kemarin)," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Husniah Rubiana Thamrin setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta kemarin.
Makanan yang dilarang beredar itu bermacam-macam, dari es krim, susu, sampai wafer dan permen. Di Cina, produk susu tercemar itu menyebabkan empat bayi tewas dan 53 ribu lainnya sakit. Sebanyak 12 ribu lebih bayi mulai sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Sedangkan 104 bayi lainnya kini masih dirawat karena gangguan pada ginjal.
Menurut Husniah, produk makanan dan minuman berkandungan susu asal Cina itu akan diteliti di laboratorium. Dia memastikan tak ada susu buatan Cina untuk bayi yang beredar di Indonesia . Susu impor dari Cina yang beredar di Indonesia hanya untuk konsumsi orang dewasa. "Susunya tidak mengandung melamin," katanya. Tapi produk ini ikut disegel.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Lily Sulistyowati, susu buatan Cina untuk orang dewasa itu, Guozhen, punya izin edar. "Itu pun susu krim," kata Lily kepada Tempo semalam. Tidak tertutup kemungkinan susu Cina tak punya izin edar, masuk dengan cara diselundupkan.
Sebagai langkah antisipasi, Badan POM telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Peretail Indonesia untuk mengambil langkah pengamanan. "Bentuknya menarik dan menyegel susu dan produk yang menggunakan susu asal Cina untuk dilaporkan ke Badan POM," kata Lily. Produk yang akan diteliti itu terdiri atas 28 jenis.
Badan POM, menurut dia, mulai hari ini akan meneliti apakah produk tersebut terbukti mengandung melamin. Kapan hasil penelitian itu akan diumumkan, Lily mengatakan tak bisa menjawab. "Kewenangan itu ada di Badan POM," katanya.
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) akan menghentikan distribusi produk yang mengandung susu asal Cina. "Tanpa tunggu apa-apa lagi, langsung kami patuhi dan segera hentikan," kata Sekretaris Jenderal Aprindo Tutum Rahanta.
Dia mengatakan pihaknya tak mau mengambil risiko dengan tetap mengedarkan produk-produk yang diduga berbahaya. Namun, Tutum belum memastikan kapan langkah penghentian peredaran itu dilakukan karena dia belum melihat surat permintaan dari Badan POM. Informasi soal susu Cina yang akan ditarik itu baru diperoleh dari Departemen Perdagangan kemarin siang.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Thomas Darmawan mengimbau agar pemerintah berhati-hati terkait dengan rencana penarikan susu Cina dan produk turunannya yang diduga membahayakan. "Harus benar-benar berdasarkan penelitian dengan prinsip kehati-hatian," katanya.
Menurut dia, tidak semua produk Cina di Indonesia, termasuk 28 item yang akan ditarik dari distribusinya, mengandung melamin yang membahayakan. Dengan pengumuman rencana penarikan, produk lain yang berbau Cina pun bisa kena imbasnya. "Ujung-ujungnya merugikan peretail kecil dan industri," katanya. "Apalagi kita tidak impor susu dari Cina, tapi dari Australia ." CORNILA DESYANA | HARUN MAHBUB
Setitik Melamin di Susu Cina
Heboh susu mengandung melamin di Cina, yang menyebabkan 53 ribu bayi sakit ginjal, akhirnya sampai juga ke Indonesia . Senin lalu, 22 September, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menarik susu bubuk merek Guozhen produksi Cina. Sehari kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan surat edaran agar Asosiasi Peretail Indonesia mengamankan 28 jenis makanan yang mengandung susu asal Cina.
KRONOLOGI:
Desember 2007: Perusahaan susu Sanlu Group, Cina, menerima keluhan produk mereka membuat bayi sakit.
Juni 2008: Sanlu menemukan susu bubuknya mengandung melamin.
30 Juni 2008: Lima bayi di Hunan sakit batu ginjal karena susu Sanlu.
11 September 2008: Sanlu, yang sahamnya dikuasai Fonterra, Selandia Baru, menarik 700 ton susu formula.
21 September 2008: Departemen Kesehatan Cina mengumumkan 53 ribu bayi sakit dan empat meninggal karena susu beracun itu.
22 September 2008: Departemen Kesehatan RI menarik susu Guozhen produksi Cina.
23 September 2008: Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan 28 jenis makanan yang mengandung susu asal Cina.
APAKAH MELAMIN ITU
Melamin adalah bahan kimia berbasis organikyang banyak ditemukan dalam bentuk kristal putihdalam nitrogen. Biasanya digunakan sebagaibahan campuran plastik dan pupuk. Melamintak punya nilai nutrisi, tapi kaya nitrogen, sehingga biladicampur dengan susu akan membuat kadar protein sususeolah lebih tinggi ketimbang aslinya.
Produk yang ditarik dari peredaran:
1. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk
2. Jinwel Yougoo Aneka Buah
3. Jinwel Yougoo tanpa Rasa
4. Guozhen susu bubuk full cream
5. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat
6. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila
7. Oreo Stick Wafer
8. Oreo Stick Wafer (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
9. Oreo Cokelat Sandwich Cookies
10. M&M’s Kembang Gula Cokelat Susu
11. M&M’s Cokelat Susu
12. Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat)
13. Dove Choc Kembang Gula Cokelat
14. Dove Choc
15. Dove Choc (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
16. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar
17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar
18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
19. Yili Prestige Chocliz
20. Yili Chestnut Ice Bar
21. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk
22. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage
23. Yili High Calcium Milk Beverage
24. Yili Pure Milk 205 ml
25. Yili Pure Milk 1 L
26. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk
27. White Rabbit Creamy Candy
28. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula)
SUMBER: PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI

GRATIS


Pasti setuju kalau semua yang serba gratis itu asyik. Logikanya, siapa yang tidak mau mendapatkan sesuatu dengan tidak membayar sepeser pun. Dan hal ini sudah menjadi kebiasaan dari (hampir) semua orang. Secara kasar seperti ini, ngapain beli obat yang bisa kita minta dengan gratis. Tetapi buat kita yang “mengerti” kita akan berpikir sekian kali untuk meminta obat yang tidak kita butuhkan. Eiitss, jangan salah. Saya pernah menemui seseorang yang memiliki jadwal untuk berkunjung dan meminta obat pastinya. Bahkan polanya sudah bisa terbaca, kalau seminggu saja tidak datang itu aneh. Yang mencengangkan adalah seminggu bisa dua kali untuk meminta obat dengan keluhan yang berbeda. Sempat paranoid juga, jangan-jangan dia minta untuk persediaan dirumah atau yang lebih parah dijual kembali. Masih ingat kan dengan kasus jual beli obat yang sempat di ekspose di berita?

Pernah kejadian, karena saya sudah jengkel. Saya minta dia untuk tidak banyak memasukkan obat ke dalam tubuhnya dengan penjelasan yang ada. Tetapi yang terjadi dia malah marah. Kalau sudah seperti ini sepertinya berbagai macam alasan sudah tidak bisa mempengaruhi orang itu. Ini tipikal “orang kita” yang sering banget dijumpai dilapangan. Padahal kalau lagi di rumah tidak ada yang mau mengkonsumsi obat yang notabene mereka harus merogoh kocok mereka sendiri dan pastinya mahal. Sikap manja seperti ini yang kadang bikin gusar. Kadang saya juga menyadari, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan mudah untuk mengerti begitu pula sebaliknya. Hal ini membuat saya berpikir, kenapa susah sangat untuk memberikan pengertian kepada mereka? Toh ini juga untuk kebaikan mereka juga. Jadi ngerasa ngadepin anak-anak yang masih kecil.

Ini juga menandakan bahwa keengganan mereka untuk berbagi dengan yang lain. Bayangkan saja kalau hanya pegel sedikit aja yang bisa hilang dengan istirahat tetapi mereka lebih nyaman dengan mengkonsumsi obat-obatan yang sebenarnya kurang dibutuhkan tubuh. Mungkin obat yang dia minta bisa diberikan ke orang lain yang benar-benar membutuhkan. Sebagai record yang sering diminta adalah obat gosok (apapun mereknya) pasti cepat banget sold out. Kemudian yang ke dua adalah multivitamin, makanya stock obat-obat seperti ini sudah disiapkan sejak awal. Yang bikin saya heran adalah obat gosok yang satu tube ukuran kecil bisa habis dalam waktu tiga hari. Dan pastinya mereka bakal datang untuk meminta lagi. Oh my God, please dong ah… setidaknya nggak perlu lah setiap hari untuk meggosokkan obat tersebut ke badan kalau memang tidak sakit bener. Jadi kayak sabun aja yang dipakai mandi dua kali sehari. Malah sabun aja udah kalah karena frekuensi penggunaannya lebih tinggi obat gosok.

Padahal semua yang gratis, belum tentu baik buat kita. Tetapi hal ini sudah tidak dihiraukan oleh sebagian orang. Sepertinya, iming-iming gratis alias free sudah cukup membuat mereka terbutakan. Sempat juga terlontar dari partner saya sendiri yang bilang, “Memang susah deal dengan orang yang bekerja pakai otot”. Mungkin ada benernya sih apa yang dikatakan partner saya itu. Tapi bukan berarti kita jadi terpengaruh untuk memakai otot juga kan???

FLARING


Hari ini ngantuk banget, padahal semalam tidur cukup beda banget dengan beberapa hari kemarin karena ada pasien yang harus diobservasi diklinik. Jadi harus “terusir” dari tempat tidur gue, karena dipakai untuk orang yang sedang diobservasi. Kalau semalam tidur asyik banget walaupun pas didepan jendela kamar langsung terlihat flare dari cerobong. Tapi asyik juga karena pas lampu kamar dimatikan jadi nampak siluet yang asyik ditambah lagi cahaya dari mouse gue yang unik. Bisa memancarkan tujuh warna lampu kalau dicolokin ke computer. Ditambah lagi muter lagu dari DJ Tiesto berkolaborasi dengan Armin Van Burren yang judulnya Eternity, jadi persis kayak di dalam diskotik. Cuman bedanya kalau di diskotik semua orang pada ajojing semua. Sedangkan dikamar manusianya malah meringkuk dibalik selimut.

Alhamdulillah, keadaan disini semuanya terkendali. Laut juga nampak tenang beda banget dengan pas trip pertama lalu. Yang sempat bikin gue kena sea sickness. Alhamdulillah (lagi) puasa masih bisa lancar en gak bolong-bolong. Cuman yang bikin gak enak adalah messenger di Yahoo gak bisa ke buka jadi gak bisa chatting ama temen-temen nu jauh disana. Padahal pas trip pertama gue bisa chatting sepuasnya dengan teman-teman. Sekarang malah bingung mau chatting via apa. Soalnya yang paling familiar dan menurut gue mudah serta banyak membernya ya via Yahoo Messenger. Telpon ada sih, tetapi gue harus nyebrang ke platform (teman-teman disini menyebutnya WARTEL di tengah laut). Cuman bedanya kalau wartel bayar pake duit sedang yang ini cukup dengan soft drink aja yang biasanya banyak di Galley. Sebenarnya gak bawa apa-apa juga gak masalah cuman sebagai ungkapan terima kasih aja.

Ngomong-ngomong soal soft drink disini jagonya, maksudnya banyak banget mulai yang biasa sampai yang diet coke semuanya ada. Gue aja ampe bingung ujung-ujungnya malah gak nafsu buat ngambil. Lagian malas banget sering-sering minum malah jadi sering ke kamar kecil. Ditambah lagi udara dingin AC di kamar yang adubileh dinginnya. Makanya lebih asyik kalau menekuk badan dibalik selimut (gue kagak tahu bahasanya apa kalau bahasa Jawa sih melungker). Tapi ada untungnya kalau dingin-dingin seperti ini jadi banyak makan. Padahal juga sedikit banget ngarunya ama peningkatan berat badan. Setelah puasa kemarin malah turun dua kilo. Pengennya sih ada kenaikan lah jangan malah keturunan.